Khoirunnisa, siapa yang tak kenal nama pemudi yang satu ini, ia bersama grup Sabyan kini tengah menjadi trending dan perbincangan di masyarakat seantero nusantara.
Dengan parasnya yang cantik serta suaranya yang sangat merdu, ia telah digandrungi oleh banyak sekali penggemar baik dari kaum adam maupun kaum hawa.
Sabyan telah sukses bersama dengan nisa untuk menghanyutkan masyarakat untuk bersama-sama menggaungkan sholawat di bumi nusantara bahkan hingga ke beberapa negara tetangga.
Dendang-dendang sholawat nya telah sukses mengisi playlist dari kebanyakan orang, bahkan termasuk penulis sendiri. Ya, penulis sudah mengoleksi hampir semua lagu sholawat
dari Nissa sabyan disamping lagu-lagu dari grup band wali dan sholawat dari Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf.
Apakah hal ini merupakan sebuah prestasi? Dari sudut pandang penulis hal ini adalah suatu prestasi besar yang sangat layak untuk diapresiasi
Setelah beberapa saat lalu nama Islam kembali tercoreng oleh beberapa kasus bom bunuh diri yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan mengatasnamakan membela agama Islam,
Kini, Islam seolah mendapatkan angin segar untuk mulai dicintai oleh masyarakat dari berbagai kalangan melalui sholawat dari Nissa ini.
Bagaimana tidak, hampir seluruh tempat yang dikunjungi oleh penulis berulang kali memutar lagu dari Nissa ini, baik di rumah makan, tempat perbelanjaan, bahkan
ketika penulis mudik kemarin, sholawat dari Nissa ini juga di putar di dalam bus untuk bisa membuat para penumpang ikut menyanyikan syair-syair dari sholawat ini.
Disamping dari mengembalikan kesejukan dakwah Islam yang sempat ternodai oleh segelintir oknum, Nissa sabyan juga telah memberikan nuansa baru di tengah boomingnya
musik dangdut yang merupakan musik khas nusantara dan juga demam K-Pop yang sedang terjadi di negeri ini.
Gambus yang dulu dianggap ketinggalan zaman dan tidak menarik, berubah total 180' setelah munculnya sabyan grup.
Demam dangdut yang merajalela hingga anak sd pun bisa hafal lirik "bojo galak" kini perlahan mulai mengganti liriknya dengan "Ya 'asyiqol musthofa" dan "ya habibal qolbi"
meskipun memang ada juga yang tidak tau maknanya, tapi tak mengapa karena meskipun tak tau tetap bisa mendapatkan pahala.
Hal ini sejalan dengan beberapa pendapat ulama yang menyatakan bahwa amalan yang paling menjanjikan untuk diamalkan di akhir zaman adalah bacaan sholawat, hal ini karena
sholawat adalah amalan yang pasti diterima oleh Allah karena menghubungkan antara Hamba-Nabi Muhammad saw-Allah,
untuk lebih jelas nya, silahkan datangi guru ngaji masing-masing. Lantas, apa saja keutamaan sholawat ?
Kenapa begitu berarti dan berkesan ? Apa sebenarnya manfaat dan balasan sholawat?
untuk jawaban singkatnya berupa video yang bisa di lihat di instagram saya (@yogieinstein). Silahkan di cari dengan judul "balasan sholawat".
Keberhasilan Nissa dalam sholawat mengikuti kesuksesan grup sholawat yang terdiri dari 3 orang yang bernama aleehya
Mereka memiliki daya tarik dalam mengubah lirik-lirik lagu kekinian dengan syair sholawat, diantaranya adalah jaran goyang, baby shark,
perfect, dan havana.
Jauh sebelum kehadiran 2 grup sholawat ini, sudah ada tokoh yang juga sangat berjasa dalam membumikan sholawat di bumi nusantara, siapa lagi jika bukan
Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, ya beliau biasa dipanggil habib syekh dan sudah memiliki banyak sekali penikmat yang menyebut dirinya syekhermania
Beliau berdakwah dengan mengajak umat untuk bisa menikmati sholawat kepada junjungan nabi Agung Muhammad dengan seni dan kesejukan.
Hanya perbedaannya adalah 2 grup ini lebih menggunakan alat musik yang sudah terbilang modern dan liriknya kebanyakan berbahasa Indonesia,
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa cara masyarakat nusantara menerima agama Islam adalah bukan dengan kekerasan, namun justru dengan menggunakan seni yang indah.
Setelah dulu wali songo datang membawa ajaran Islam menggunakan cara damai berupa seni wayang dan akulturasi budaya,
hari ini telah muncul seni seni baru, keindahan baru, yang juga membawa kedamaian. Bukan tidak mungkin, kesuksesan beberapa tokoh yang telah disebutkan tadi
akan diikuti oleh pemuda-pemudi Islam di masa yang akan datang, untuk terus mendakwahkan agama ini,
agama yang merupakan Rahmatan lil 'alamin, entah dengan cara yang bagaimana, yang jelas adalah dengan kelembutan.
Akan tetapi, di tengah suksesnya grup sholawat tersebut, tiba-tiba saja diikuti viral nya pernyataan tentang haramnya musik. Musik adalah sesuatu yang haram dan bathil,
tidak bisa bila dicampur dengan sesuatu yang haq seperti syair sholawat.
Namun hemat penulis, pembahasan mengenai halal-haramnya musik sudah tidak menarik lagi,yang lebih menarik adalah bagaimana cara kita untuk bisa memberdayakan ciptaan Allah berupa instrumen musik dan segala aspek keindahan nya,
untuk menghanyutkan kita agar senantiasa ingat kepada Tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini. Dengan dasar semua dari Allah dan kita kembalikan untuk mengingat Allah.
Karena sejatinya, puncak dari ibadah adalah keindahan. Dimana kita mempunyai modal "kebenaran" yang dituangkan dalam output berupa "kebaikan" untuk bisa mencapai sebuah "Keindahan".
Semoga saja, berkah sholawat ini bisa dirasakan oleh seluruh umat manusia, bukan hanya orang Islam, namun bisa dinikmati oleh seluruh umat manusia. Membuatnya hanyut dan luruh
untuk bisa mengingat Tuhan dan utusan Nya, dan semoga dengan berkah nya juga menjadi perantara manusia agar bisa berbondong-bondong mendapatkan hidayah dari Allah ta'ala
salam cinta dan kasih dari penulis :))
Yogi Tri Sumarno
11 Juni 2018
Dengan parasnya yang cantik serta suaranya yang sangat merdu, ia telah digandrungi oleh banyak sekali penggemar baik dari kaum adam maupun kaum hawa.
Sabyan telah sukses bersama dengan nisa untuk menghanyutkan masyarakat untuk bersama-sama menggaungkan sholawat di bumi nusantara bahkan hingga ke beberapa negara tetangga.
Dendang-dendang sholawat nya telah sukses mengisi playlist dari kebanyakan orang, bahkan termasuk penulis sendiri. Ya, penulis sudah mengoleksi hampir semua lagu sholawat
dari Nissa sabyan disamping lagu-lagu dari grup band wali dan sholawat dari Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf.
Apakah hal ini merupakan sebuah prestasi? Dari sudut pandang penulis hal ini adalah suatu prestasi besar yang sangat layak untuk diapresiasi
Setelah beberapa saat lalu nama Islam kembali tercoreng oleh beberapa kasus bom bunuh diri yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan mengatasnamakan membela agama Islam,
Kini, Islam seolah mendapatkan angin segar untuk mulai dicintai oleh masyarakat dari berbagai kalangan melalui sholawat dari Nissa ini.
Bagaimana tidak, hampir seluruh tempat yang dikunjungi oleh penulis berulang kali memutar lagu dari Nissa ini, baik di rumah makan, tempat perbelanjaan, bahkan
ketika penulis mudik kemarin, sholawat dari Nissa ini juga di putar di dalam bus untuk bisa membuat para penumpang ikut menyanyikan syair-syair dari sholawat ini.
Disamping dari mengembalikan kesejukan dakwah Islam yang sempat ternodai oleh segelintir oknum, Nissa sabyan juga telah memberikan nuansa baru di tengah boomingnya
musik dangdut yang merupakan musik khas nusantara dan juga demam K-Pop yang sedang terjadi di negeri ini.
Gambus yang dulu dianggap ketinggalan zaman dan tidak menarik, berubah total 180' setelah munculnya sabyan grup.
Demam dangdut yang merajalela hingga anak sd pun bisa hafal lirik "bojo galak" kini perlahan mulai mengganti liriknya dengan "Ya 'asyiqol musthofa" dan "ya habibal qolbi"
meskipun memang ada juga yang tidak tau maknanya, tapi tak mengapa karena meskipun tak tau tetap bisa mendapatkan pahala.
Hal ini sejalan dengan beberapa pendapat ulama yang menyatakan bahwa amalan yang paling menjanjikan untuk diamalkan di akhir zaman adalah bacaan sholawat, hal ini karena
sholawat adalah amalan yang pasti diterima oleh Allah karena menghubungkan antara Hamba-Nabi Muhammad saw-Allah,
untuk lebih jelas nya, silahkan datangi guru ngaji masing-masing. Lantas, apa saja keutamaan sholawat ?
Kenapa begitu berarti dan berkesan ? Apa sebenarnya manfaat dan balasan sholawat?
untuk jawaban singkatnya berupa video yang bisa di lihat di instagram saya (@yogieinstein). Silahkan di cari dengan judul "balasan sholawat".
Keberhasilan Nissa dalam sholawat mengikuti kesuksesan grup sholawat yang terdiri dari 3 orang yang bernama aleehya
Mereka memiliki daya tarik dalam mengubah lirik-lirik lagu kekinian dengan syair sholawat, diantaranya adalah jaran goyang, baby shark,
perfect, dan havana.
Jauh sebelum kehadiran 2 grup sholawat ini, sudah ada tokoh yang juga sangat berjasa dalam membumikan sholawat di bumi nusantara, siapa lagi jika bukan
Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, ya beliau biasa dipanggil habib syekh dan sudah memiliki banyak sekali penikmat yang menyebut dirinya syekhermania
Beliau berdakwah dengan mengajak umat untuk bisa menikmati sholawat kepada junjungan nabi Agung Muhammad dengan seni dan kesejukan.
Hanya perbedaannya adalah 2 grup ini lebih menggunakan alat musik yang sudah terbilang modern dan liriknya kebanyakan berbahasa Indonesia,
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa cara masyarakat nusantara menerima agama Islam adalah bukan dengan kekerasan, namun justru dengan menggunakan seni yang indah.
Setelah dulu wali songo datang membawa ajaran Islam menggunakan cara damai berupa seni wayang dan akulturasi budaya,
hari ini telah muncul seni seni baru, keindahan baru, yang juga membawa kedamaian. Bukan tidak mungkin, kesuksesan beberapa tokoh yang telah disebutkan tadi
akan diikuti oleh pemuda-pemudi Islam di masa yang akan datang, untuk terus mendakwahkan agama ini,
agama yang merupakan Rahmatan lil 'alamin, entah dengan cara yang bagaimana, yang jelas adalah dengan kelembutan.
Akan tetapi, di tengah suksesnya grup sholawat tersebut, tiba-tiba saja diikuti viral nya pernyataan tentang haramnya musik. Musik adalah sesuatu yang haram dan bathil,
tidak bisa bila dicampur dengan sesuatu yang haq seperti syair sholawat.
Namun hemat penulis, pembahasan mengenai halal-haramnya musik sudah tidak menarik lagi,yang lebih menarik adalah bagaimana cara kita untuk bisa memberdayakan ciptaan Allah berupa instrumen musik dan segala aspek keindahan nya,
untuk menghanyutkan kita agar senantiasa ingat kepada Tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini. Dengan dasar semua dari Allah dan kita kembalikan untuk mengingat Allah.
Karena sejatinya, puncak dari ibadah adalah keindahan. Dimana kita mempunyai modal "kebenaran" yang dituangkan dalam output berupa "kebaikan" untuk bisa mencapai sebuah "Keindahan".
Semoga saja, berkah sholawat ini bisa dirasakan oleh seluruh umat manusia, bukan hanya orang Islam, namun bisa dinikmati oleh seluruh umat manusia. Membuatnya hanyut dan luruh
untuk bisa mengingat Tuhan dan utusan Nya, dan semoga dengan berkah nya juga menjadi perantara manusia agar bisa berbondong-bondong mendapatkan hidayah dari Allah ta'ala
salam cinta dan kasih dari penulis :))
Yogi Tri Sumarno
11 Juni 2018
0 komentar: