Kenduri adalah adat dan
budaya daerah yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan mendoakan arwah orang yang telah meninggal. Pada kesempatan ini,
saya akan berbagi tentang macam-macam dan isi berkat kenduri dari daerah saya
(Jumeneng Sumberadi Mlati Sleman, DIY).
Secara garis besar,
kenduri yang ada di daerah Sleman dapat dibagi menjadi lima macam yaitu kenduri
untuk orang meninggal, slametan,
tujuh bulanan/mitoni, brokohan, dan selapanan
Kenduri untuk orang
meninggal adalah kenduri yang dilaksanakan untuk mendoakan dan juga memberi
sedekah atas nama orang yang sudah meninggal agar menjadi tambahan amal kebaikan
untuk orang tersebut. Kenduri untuk orang meninggal ini dibagi menjadi beberapa
macam yaitu surtanah, peringatan tiga
hari, peringatan tujuh hari, peringatan 40 hari, peringatan 100 hari,
peringatan satu tahun, peringatan dua
tahun, dan peringatan 1000 hari.
Kenduri slametan adalah kenduri yang
dilaksanakan dua hari sebelum seseorang menikah. Kenduri ini bertujuan untuk
mengungkapkan rasa syukur atas limpahan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada
sang pengantin dan juga berisi doa agar saat menikah diberi kelancaran dan
keselamatan.
Kenduri 7 bulanan/mitoni adalah kenduri yang diilaksanakan
saat ada perempuan yang memiliki usia kandungan 7 bulan. Kenduri ini bertujuan
untuk mengucapkan rasa syukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan berupa calon
bayi dan juga sebagai doa agar kelak saat melahirkan sang ibu diberi
keselamatan serta sang bayi diberi kesehatan.
Kenduri brokohan adalah kenduri yang
dilaksanakan saat ada perempuan yang selesai melahirkan. Kenduri ini bertujuan
untuk mengungkapkan rasa syukur atas lahirnya seorang bayi. Kenduri ini berbeda
dengan kenduri yang lain karena tidak mengundang orang lain dan hanya
membagikan makanan kepada tetangga sekitar.
Kenduri selapanan adalah kenduri yang
dilaksanakan pada saat bayi berumur 35 hari atau selapan hari. Kenduri ini bertujuan untuk menutup serangkaian acara
dari saat bayi masih ada dalam kandungan hingga lahir.
1. Kenduri
untuk orang meninggal:
a.
Surtanah
b. Peringatan
tiga hari
c. Peringatan
tujuh hari
d. Peringatan
40 hari
e. Peringatan
100 hari
f. Peringatan
satu tahun
g. Peringatan
1000 hari
a.
Kenduri surtanah
Kenduri
surtanah adalah kenduri yang
dilaksanakan saat ada orang yang meninggal dan sudah dikebumikan. Surtanah berasal dari kata “sur” yang artinya menggususr dan tanah. Maksudnya adalah orang yang telah
meninggal tadi dikebumikan di tanah pemakaman yang sebelumnya telah digunakan
untuk memakamkan orang lain. Menurut adat istiadat, kenduri ini dilaksanakan
untuk menghormati orang yang telah lama meninggal yang makamnya telah digunakan
untuk memakamkan orang yang baru saja meninggal dengan cara membagikan
bahan-bahan tertentu yang disebut berkat
kepada warga sekitar yang diniatkan sebagai shodaqoh
untuk arwah sang jenazah.
-
Isi Berkat surtanah :
Nasi Nasi
gurih ayam
kampung
Gebingan nasi
golong
Tontho telur
1
Peyek kelapa
Peyek gereh
Sambel pecel,
Lalapan : buncis kubis, timun
Krecek goreng
Krupuk
Sayur tempe
Tempe goreng
b. Peringatan
3, 7 hari kematian (isi berkat sama) :
Nasi Nasi
gurih ayam
kampung
Gebingan telur
1
Tontho
Peyek kacang
Peyek gereh
Sambel pecel,
Lalapan : buncis kubis, timun
Krecek goreng
Krupuk
Sayur tempe
Tempe goreng
c. 40,
100 hari, 1 tahun, 2 tahun (isi berkat sama) :
Nasi Nasi
gurih ayam
kampung
Gebingan ketan
kolak
Tontho apem telur
1
Peyek kacang sayur
kluwih
Peyek gereh
Sambel pecel,
Lalapan : buncis kubis, timun
Krecek goreng
Krupuk
Sayur tempe
Tempe goreng
d. 1000
hari :
Nasi Nasi
gurih ayam
kampung
Gebingan ketan
kolak
Tontho apem uang
wajib (Rp2000,00)
Peyek kacang Pisang
Raja Lemper
Peyek gereh Daging
kambing telur 1
Sambel pecel, sayur
kluwih
Lalapan : buncis kubis, timun
Krecek goreng
Krupuk
Sayur tempe
Tempe goreng
2. Kenduri
Slametan :
Kenduri Slametan adalah
kenduri yang dilaksanakan dua hari sebelum seseorang menikah. Kenduri ini
bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur atas limpahan berkah dari Tuhan Yang
Maha Esa kepada sang pengantin dan juga berisi doa agar saat menikah diberi
kelancaran dan keselamatan.
-
Isi berkat :
Nasi Nasi
gurih ayam
kampung
Gebingan Tontho
Peyek
kacang
Peyek gereh Tukon
Pasar (jambu, salak, snack, gudangan)
Sambel pecel, sayur
kluwih
Lalapan : buncis kubis, timun Tempe goreng
Krecek goreng
Krupuk
Sayur tempe
3. Kenduri
Mitoni
Kenduri Mitoni adalah kenduri yang diilaksanakan
saat ada perempuan yang memiliki usia kandungan 7 bulan. Kenduri ini bertujuan
untuk mengucapkan rasa syukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan berupa calon
bayi dan juga sebagai doa agar kelak saat melahirkan sang ibu diberi
keselamatan serta sang bayi diberi kesehatan.
-
Isi berkat:
Nasi Nasi
gurih ayam
kampung
Gebingan Tontho
Peyek
kacang
Peyek gereh Tukon
Pasar (jambu, salak, snack, gudangan)
Sambel pecel, Dawet
Lalapan : buncis kubis, timun tumpeng kecil yang diberikan hanya untuk 7 besek.
Krecek goreng Pisang
kecil
Krupuk telur
1
Sayur tempe sayur
kluwih
Tempe goreng
4. Kenduri
Brokohan
Kenduri brokohan adalah kenduri yang
dilaksanakan saat ada perempuan yang selesai melahirkan. Kenduri ini bertujuan
untuk mengungkapkan rasa syukur atas lahirnya seorang bayi. Kenduri ini berbeda
dengan kenduri yang lain karena tidak mengundang orang lain dan hanya
membagikan makanan kepada tetangga sekitar.
-
Isi berkat :
Gudangan, telur ½, thonto, peyek kacang, krupuk,
nasi
5. Kenduri
Selapanan
Kenduri selapanan adalah kenduri yang
dilaksanakan pada saat bayi berumur 35 hari atau selapan hari. Kenduri ini bertujuan untuk menutup serangkaian acara
dari saat bayi masih ada dalam kandungan hingga lahir.
-
Isi berkat :
Nasi, Nasi Gurih,
Gudangan,
Peyek gereh Tukon Pasar (jambu, salak, snack,
gudangan)
Sambel pecel, sayur kluwih
Lalapan : buncis kubis, timun
Krecek goreng
Krupuk
Sayur tempe
Tempe goreng
Ayam kampung
Gebingan
Tontho
Peyek kacang
sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf
semoga bermanfaat :)
3 komentar: